AirAsia Newsroom

View Original

Capital A serukan relaksasi persyaratan untuk menstimulasi pergerakan penumpang udara dan pemulihan ekonomi

SEPANG, 18 April 2022: Saat dunia semakin terbuka sejalan dengan meningkatnya angka vaksinasi, Capital A (perusahaan induk untuk AirAsia Aviation Group) ingin menyerukan kepada negara-negara di Asia untuk terus merelaksasi persyaratan perjalanan agar perekonomian global semakin menggeliat.

Capital A President, Commercial, Colin Currie mengatakan: “Pariwisata adalah kontributor ekonomi utama dan ‘penolong’ bagi banyak negara di Asean dan sekitarnya. Untuk Asean secara keseluruhan, sektor pariwisata menyumbang 13% dari PDB agregat, dan 6% dari total lapangan kerja. Oleh karenanya, kebangkitan sektor pariwisata akan sangat berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat.  

“Sebagian besar masyarakat dunia saat ini telah divaksin lengkap dan sebagian di antaranya telah menerima suntikan booster. Berdasarkan data di kawasan juga terlihat seseorang yang telah divaksinasi lengkap sangat kecil kemungkinannya untuk dirawat inap jika terjangkit Covid-19.

“Sebelumnya kami sangat berterima kasih kepada pemerintah negara-negara di Asean yang akhirnya membuka kembali perbatasannya. Ini adalah langkah awal yang baik untuk menggairahkan kembali pertumbuhan ekonomi. Dengan tingginya persentase jumlah penduduk yang telah divaksin lengkap di Asean, kami yakin sudah saatnya kita meninjau kembali beberapa ‘penghalang’ yang masih menghambat perjalanan udara, seperti persyaratan tes sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan, pengisian dan penyiapan dokumen tambahan, serta mahalnya asuransi perjalanan yang mengcover Covid-19.” 

Group CEO of AirAsia Aviation Group, Bo Lingam mengatakan: “Sangat menyedihkan ketika harga tiket pesawat kami bisa lebih murah daripada tes Covid-19 dipersyaratkan oleh beberapa negara di Asia. Hal ini tentunya membebani wisatawan dari kalangan biasa yang kami layani karena biaya perjalanan udara secara keseluruhan menjadi lebih besar. Persyaratan tes, termasuk jumlah dan jenis tes yang diperlukan sepertinya juga harus terus ditinjau agar tetap relevan, di satu sisi tidak membebani wisatawan, dan di sisi lain tetap dapat melindungi kesehatan masyarakat.

“Masalah utama lain yang sering dihadapi oleh penumpang pesawat udara adalah dokumen tambahan dan syarat izin masuk yang tidak sama di berbagai negara. Ini juga harus segera ditinjau karena proses ini cenderung duplikatif dan menyebabkan kebingungan. Selain itu juga persyaratan asuransi perjalanan Covid-19 yang sedikit ‘berlebihan’ dan masih diberlakukan oleh banyak negara. Dalam hal ini kami ingin memuji Singapura, Kamboja, Australia, dan India yang telah memberikan contoh dengan menghapus persyaratan ini untuk menarik lebih banyak kunjungan wisatawan ke negaranya.

“Kami juga sangat senang dengan negara-negara seperti Kamboja dan India yang telah sepenuhnya menghapus persyaratan tes dan mengurangi jumlah dokumen persyaratan untuk pengajuan izin masuk, serta  negara-negara seperti Thailand, Indonesia, Vietnam, Singapura, Australia, dan Filipina yang hanya menerapkan satu kali tes Covid-19, baik sebelum keberangkatan atau pada saat kedatangan. Saat ini Malaysia adalah satu-satunya negara di Asean yang masih membutuhkan dua kali tes, baik sebelum keberangkatan dan saat kedatangan, dan kami sangat berharap Pemerintah Malaysia akan segera mempertimbangkannya kembali.

“Pemulihan global dalam perjalanan udara sedang berlangsung. Kami senang beberapa negara telah membuat perjalanan lebih mudah dan lebih ramah bagi wisatawan. Di sisi lain kami melihat ada negara-negara yang alih-alih mengelola pandemi dengan baik malah menjadi terlalu ketat mengunci dirinya dari luar, yang justru berisiko kehilangan potensi ekonomi yang signifikan.

“Dalam rangka mendukung pemulihan perjalanan udara, AirAsia akan terus memainkan perannya dengan berinovasi agar perjalanan udara menjadi terjangkau dan tidak membebani bagi para tamu kami, yaitu dengan menerapkan prosedur nirsentuh sepenuhnya di bandara dan juga di udara. Selain itu minggu kami baru saja mengumumkan kemitraan dengan Medijaya, perusahaan terkemuka penyedia fasilitas tes yang lebih terjangkau dan nyaman di Malaysia,  yang kami harapkan dapat segera dilakukan di destinasi lainnya.

“Kami juga akan terus bekerja sama dengan pemerintah, regulator dan mitra industri di berbagai negara di Asia dan Pasifik dan berterima kasih atas dukungan mereka sembari kami bekerja sama untuk mengurangi potensi hambatan terhadap perjalanan udara agar dapat menstimulasi permintaan dan membantu menggeliatkan kembali perekonomian secara keseluruhan..”


SELESAI