AirAsia Kembali Terpilih Sebagai Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik Dunia Versi Skytrax Selama 15 Tahun Berturut-Turut

Berkomitmen dalam memberikan nilai terbaik dengan tetap mengutamakan keselamatan, pelayanan, dan pengalaman penumpang yang terus ditingkatkan melalui inovasi yang konsisten

London, 25 Juni 2024 – AirAsia kembali diakui sebagai Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik Dunia di Skytrax World Airline Awards 2024, menandai kemenangan bersejarah selama 15 tahun berturut-turut. Pencapaian luar biasa ini didorong oleh upaya tanpa henti AirAsia dalam melakukan inovasi dan menciptakan nilai di segmen maskapai berbiaya rendah.

Pada acara penghargaan yang diterima di London hari Senin (24/6), CEO Capital A Tony Fernandes mengatakan, "Skytrax menetapkan standar global untuk kualitas dan keunggulan dalam industri penerbangan, dan kami sangat senang telah mencapai pencapaian ini selama 15 tahun berturut-turut. Saya tidak bisa membayangkan perusahaan lain yang berhasil meraih kemenangan beruntun seperti ini. Kami sangat bangga dengan prestasi ini. Para penumpang sangat berarti bagi kami, dan kepercayaan yang mereka berikan kepada AirAsia adalah motivasi bagi kami. Kami berharap dapat terus melayani jutaan orang pada tahun ini dengan kualitas terbaik dan biaya yang terjangkau."

AirAsia berkomitmen untuk terus meningkatkan pengalaman perjalanan penumpang dengan didukung oleh standar keselamatan kelas dunia dan peningkatan operasional. Dukungan ini didapatkan dari infrastruktur terbaik yang telah dibangun untuk memperkuat operasional maskapai penerbangan, termasuk layanan perawatan teknis, katering selama penerbangan, pengelolaan kargo dan logistik, layanan operasional di darat, dan aspek lainnya yang terkait.

Dengan pengalaman lebih dari 23 tahun dalam operasi multi-hub yang inovatif di Asia, AirAsia terus meningkatkan pengalaman penumpang dengan peningkatan yang konsisten dalam pemesanan dan layanan perjalanan, serta dengan inovasi dalam layanan tambahan lainnya. Selain itu, reaktivasi armada dan kedatangan pesawat baru dalam beberapa bulan mendatang akan membuka peluang baru bagi AirAsia untuk mengeksplorasi destinasi baru, termasuk potensi ekspansi rute ke Afrika dan Eropa.

Lebih lanjut, Tony Fernandes mengabdikan penghargaan ini kepada AirAsia Allstars dan para penumpang setianya, "AirAsia terdiri dari ribuan pemimpi yang bekerja bersama menuju satu visi untuk memastikan bahwa semua orang dapat terbang. Sejak awal berdirinya, AirAsia telah berupaya untuk memimpin dengan mengambil langkah-langkah berani untuk merevolusi dan memperluas akses terhadap perjalanan udara. Menyaksikan pertumbuhan industri ini selama bertahun-tahun telah menjadi sumber inspirasi bagi kami. Penghargaan dari Skytrax ini adalah pengakuan atas dedikasi 21.000 Allstars dan dukungan dari 800 juta penumpang AirAsia, yang terus mendukung meskipun dihadapkan dengan banyak tantangan dalam beberapa tahun terakhir."

"Kami sadar akan tantangan yang dihadapi saat membangun kembali maskapai ini dari krisis penerbangan terburuk dalam sejarah. Namun, saat ini, AirAsia telah bangkit lebih kuat. Perjalanan telah kembali, dan kami bertekad untuk terus tumbuh menjadi lebih besar dan lebih baik dari sebelumnya. Sampai jumpa di udara segera!"

Edward Plaisted, CEO Skytrax, mengatakan, "Kami mengucapkan selamat kepada AirAsia atas pengakuan luar biasa ini di World Airline Awards 2024. Dinobatkannya sebagai Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik di Dunia dan Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik di Asia untuk ke 15 kalinya adalah pencapaian yang luar biasa. Ini mencerminkan dedikasi AirAsia dalam menyediakan pilihan perjalanan yang berkualitas dan terjangkau bagi penumpang di seluruh Asia. Pasar ini sangat kompetitif dan berkembang pesat bagi maskapai penerbangan berbiaya hemat, yang semakin mengukuhkan keberhasilan AirAsia."

Skytrax World Airline Awards, yang dijuluki sebagai "Oscar dalam industri penerbangan," ditentukan oleh jutaan wisatawan internasional. Sebagai tolak ukur kualitas dan keunggulan maskapai penerbangan global, hasil penghargaan akhir melibatkan lebih dari 325 maskapai penerbangan, dengan AirAsia meraih posisi puncak dalam kategorinya. Lebih dari 100 penumpang dari berbagai negara berpartisipasi dalam survei online 2023/2024, dengan 21,42 juta peserta yang memenuhi syarat. Survei dilakukan dari September 2023 hingga Mei 2024, periode dimana AirAsia terus memperluas jaringannya kembali ke lebih dari 130 destinasi.

Veranita Yosephine, Direktur Utama Indonesia AirAsia, mengatakan, “Kemenangan ke-15 di tahun 2024 ini diperingati dengan sejumlah prestasi yang ditorehkan Indonesia AirAsia, seperti perluasan rute internasional di kawasan ASEAN dan Australia melalui pembukaan rute terbaru Jakarta-Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam dan Denpasar-Cairns, Australia.”

Selain itu, Indonesia AirAsia juga melayani 4 rute unik dengan penerbangan langsung, yaitu Denpasar-Lampung; Jakarta-Kota Kinabalu, Malaysia; Jakarta-Kuching, Malaysia; dan Denpasar-Kota Kinabalu, Malaysia. Hal ini membuktikan komitmen Indonesia AirAsia dalam mempermudah konektivitas penumpang dari satu destinasi ke destinasi lainnya.

Veranita menambahkan bahwa di tahun 2024 sendiri, Indonesia AirAsia juga akan kembali melakukan ekspansi di rute internasional. Ini merupakan salah satu langkah strategis Indonesia AirAsia dalam melebarkan sayapnya tidak hanya di kawasan ASEAN dan Australia saja, tetapi juga akan merambah ke destinasi-destinasi baru di Asia yaitu India, Cina, dan Timor Leste.

Memeriahkan penghargaan yang ke 15 nya kali ini, Indonesia AirAsia kembali memberikan promo diskon 15% All Seat, All Flight (ASAF) untuk penerbangan rute internasional. Dapatkan tiket pesawat mulai dari Rp 0 (tarif dasar) untuk terbang ke Cairns, Australia dan Rp 1 (tarif dasar) ke Singapura. Untuk rute internasional lainnya bisa didapatkan dengan tarif lebih hemat diskon 15%. Tiket penerbangan sudah bisa dipesan mulai 25 - 30 Juni 2024, dengan periode terbang 8 Juli 2024 - 20 Maret 2025. Pemesanan bisa langsung dilakukan melalui aplikasi AirAsia MOVE (dahulu AirAsia Superapp) atau situs airasia.com.

AirAsia dimulai pada tahun 2001 ketika Tony Fernandes dan Kamarudin Meranun membeli sebuah maskapai penerbangan yang sedang bermasalah dengan dua pesawat dan 200 staf. Mereka berhasil menjadikannya maskapai penerbangan terbesar keempat di Asia, dengan lebih dari 200 pesawat dan 21.000 staf di Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Kamboja, dan negara lainnya. Didorong oleh tujuan untuk mendefinisikan ulang perjalanan udara di ASEAN dengan memberikan harga tiket yang terjangkau, memberikan kesempatan pada semua orang untuk terbang, dan akses yang mudah dijangkau. Hal ini menjadikan AirAsia salah satu pemimpin di kawasan ini dalam mendukung konektivitas dan menghidupkan kembali sektor pariwisata. Baru-baru ini, Grup AirAsia meluncurkan maskapai penerbangan kelimanya, AirAsia Kamboja, yang menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa.