Merayakan ketangguhan dan kehebatan perempuan airasia
JAKARTA, 8 Maret 2021 - airasia memulai perjalanannya 20 tahun lalu sebagai perusahaan maskapai, dan kini berevolusi menjadi perusahaan perjalanan dan gaya hidup digital. Selama bertahun-tahun, kami senantiasa mendukung kesetaraan dan kesempatan sama untuk semua Allstars (karyawan airasia) baik di darat maupun di udara dan mendorong keberagaman di tempat kerja. Dalam rangka merayakan Hari Perempuan Sedunia, airasia mengapresiasi seluruh Allstars perempuan yang merupakan jantung dari airasia melalui video Perempuan Perkasa airasia.
Memperjuangkan kesetaraan
Pada 2009, airasia menjadi maskapai pertama di Asia Tenggara yang menyambut pilot penerbangan komersial perempuan lewat Captain Norashikin Onn. Sejak itu, airasia terus memberdayakan pilot-pilot perempuan hebat termasuk Captain Monika Anggreini yang menceritakan kisah panjang perjalanannya hingga menjadi kapten perempuan dalam buku “Burung Besi Monika”.
Kami berkomitmen untuk menciptakan kesempatan yang sama bagi semua orang. Allstars perempuan di airasia menjalankan berbagai peran penting, tidak hanya sebagai pilot dan kru kabin, tetapi juga sebagai teknisi, pelayanan penumpang di darat, petugas keamanan hingga anggota tim IT.
Saat ini, airasia memiliki lebih dari 200 pilot perempuan dan 230 teknisi perempuan. Sebagai perusahaan yang memperjuangkan kesetaraan, airasia bangga mempunyai rasio tertinggi untuk pilot perempuan dan teknisi perempuan di Asia Tenggara dengan angka 1 banding 20 untuk profesi pilot dan 1 banding 15 untuk profesi teknisi.
Mendorong kepemimpinan untuk perempuan
Kami percaya semua orang memiliki kesempatan sama untuk memimpin, mengekspresikan diri dan merealisasikan mimpi. Kami juga terus mendorong perempuan-perempuan hebat di airasia untuk mengambil peran sebagai pemimpin.
Veranita Yosephine Sinaga, Direktur Utama AirAsia Indonesia merupakan pemimpin perempuan pertama untuk AirAsia Indonesia dan satu dari segelintir pemimpin perempuan di industri penerbangan nasional. Selain Vera, Celia Lao yang bergabung sebagai karyawan pertama di Tiongkok Raya pada 8 Maret 2004 lalu, kini memimpin AirAsia Hongkong dan Airasia Makau sebagai Direktur Utama.
Aireen Omar, Presiden airasia Digital dari airasia Group berperan dalam menciptakan berbagai inovasi yang membawa airasia sebagai perusahaan digital dan berbasis data. Sejumlah lini bisnis di bawah airasia Digital juga dipelopori oleh perempuan, termasuk CEO airasia Farm Lalitha Sivanaser dan CEO Santan Group Joanna Ibrahim.
Transformasi airasia menjadi platform gaya hidup bukanlah hal yang mudah, tetapi Karen Chan sebagai CEO airasia.com telah mengubah maskapai ini menjadi aplikasi super perjalanan dan gaya hidup dengan pertumbuhan tercepat di Asean.
Sejak 2019, airasia meningkatkan persentase perempuan di jajaran manajemen dari 15 persen menjadi 24 persen di 2021. Kami berharap sosok-sosok pemimpin di airasia ini dapat menjadi contoh bagi perempuan lainnya untuk terus mengejar mimpinya. Kami percaya perempuan dapat melakukan apa pun dan membuat perubahan.
Melawan stereotip
Sebagai perusahaan perjalanan dan gaya hidup digital, kami terus memberdayakan karyawan dengan banyak kesempatan yang besar untuk mengembangkan karir profesionalnya maupun dirinya.
General Manager SANTAN, Catherine Goh bergabung ke airasia pada 2015 dan selama bekerja di bisnis maskapai, dia telah berhasil memimpin berbagai departemen mulai dari product development, penjualan dan pemasaran, logistik, inflight system and technology, hingga pelatihan crew engagement di tingkat regional. Dia melanjutkan upaya melawan stereotip gender dengan memimpin proses rebranding layanan inflight meal airasia menjadi SANTAN dan kesuksesannya membawa SANTAN menjadi brand makanan pesawat pertama di dunia yang membuka restoran di darat pada tahun 2019. SANTAN sejak itu telah mempekerjakan 200 orang termasuk mantan karyawan dari bisnis maskapai yang terdampak oleh pandemi dan membantu memasarkan produk dari usaha-usaha lokal di SANTAN FOOD.
Di airasia, kesempatan untuk belajar tidak terbatas, dengan didirikannya Redbeat Academy di bawah pengawasan Aireen Omar. Di sini Allstars dapat menggali skill baru atau meningkatkan kemampuannya dalam bidang teknologi dan melakukan transformasi digital untuk mendorong inovasi dan keunggulan kompetitif. Tahun lalu Redbeat Academy mengadakan wisuda pertamanya dengan 42% dari 135 wisudawan adalah perempuan yang lulus dalam bidang data analyst, engineer dan analyst; software engineering; IT and cybersecurity; product UI/UX dan lain lain.
Dengan terbukanya kesempatan bagi Allstars untuk berkembang, tidak hanya membantu untuk mempertahankan bakat-bakat yang ada di organisasi tetapi juga dapat membantu pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan taraf hidup dan membantu bisnis lainnya lebih jauh.
Aireen Omar sebagai pendukung kampanye #GirlsCanDoAnything mengatakan:”Selama beberapa tahun terakhir, wanita telah membuktikan diri mereka sama baik atau bahkan lebih baik dari laki-laki dan kita telah menunjukkan ke dunia bahwa kita kuat, tangguh, mampu, pintar, dan indah dari dalam maupun dari luar. Masyarakat mungkin telah mendengar bahwa airasia mempunyai pilot, teknisi, petugas pengamanan perempuan dan lainnya, tapi kami juga mempunyai perempuan-perempuan pintar yang bekerja sebagai ahli dalam bidang data scientists, coder, software engineers, dan cybersecurity. Allstars perempuan kami menjalankan profesi ini sambil berperan sebagai ibu, istri, maupun anak dengan tetap mempunyai otonomi untuk mengelola kehidupannya sendiri.”
Nyatanya, beberapa Allstars terkuat kami adalah perempuan. Selamat Hari Perempuan Sedunia!