AirAsia dan CAE Perpanjang Kerja Sama

CAE akan akuisisi saham AirAsia di Asian Aviation Centre of Excellence
AirAsia akan sepenuhnya menyerahkan seluruh program pelatihannya kepada CAE

MONTREAL, 25 Agustus 2017 – AirAsia dan CAE, organisasi pelatihan penerbangan terkemuka di dunia, telah menyelesaikan perjanjian jual beli terkait Asian Aviation Centre of Excellence (AACE), yang merupakan perusahaan patungan AirAsia dan CAE dengan porsi kepemilikan 50:50. Transaksi senilai 100 juta Dollar AS (termasuk earn-out) akan memberikan CAE kuasa penuh terhadap tiga pusat pelatihan AACE yang berada di Sepang, Malaysia; Singapura; dan Ho Chi Minh, Vietnam – juga saham pada Philippine Academy of Aviation Training (PAAT), sebuah pusat pelatihan hasil kerja sama antara AACE dan Cebu Pacific yang berlokasi di Manila, Filipina.

“CAE dan AirAsia adalah mitra dekat sejak tahun 2004 dan kami membentuk AACE bersama di tahun 2011. Perjanjian baru ini merupakan evolusi dari hubungan kami yang berlangsung secara natural dan akan menguntungkan bagi kedua belah pihak,” kata Marc Parent, Presiden dan Chief Executive Officer CAE. “Hal ini memberikan keleluasaan bagi AirAsia untuk berkonsentrasi pada bisnis utamanya dengan menyerahkan kebutuhan pelatihannya sepenuhnya kepada CAE, yang mana juga memberikan kesempatan bagi CAE untuk
memperluas jaringannya di Asia Pasifik, pasar aviasi dengan pertumbuhan yang tercepat.”

CAE akan terus menjadi mitra eksklusif Grup AirAsia. Maskapai berbiaya hemat terbesar di Asia ini telah memperpanjang kontraknya untuk seluruh kebutuhan pelatihan AirAsia dan afiliasinya untuk semua tipe pesawat yang dioperasikan oleh grup hingga tahun 2036.

“Kami memiliki CAE sebagai mitra pelatihan pilihan kami sejak bertahun-tahun yang lalu dan kerja sama ini telah menuai kesuksesan. Kadet MPL (Multicrew Pilot License) kami yang dilatih oleh CAE kini sudah terbang sebagai kapten, dan kami memberikan kepercayaan penuh kepada CAE untuk memenuhi kebutuhan pelatihan kami dengan kualitas tertinggi seiring dengan pertumbuhan grup,” ujar Tony Fernandes, CEO Grup AirAsia. “AirAsia kaya akan aset tetapi bisnis utama kami adalah melayani penumpang dan juga ancillary, dan secara perlahan kami akan melepas investasi kami di luar bisnis utama dan membagi hampir seluruh dividennya, atas persetujuan dari pemegang saham. Penjualan saham ini juga bagian dari rencana jangka panjang kami untuk memonetisasi keseluruhan aset kami. Kami juga tengah mengupayakan divestasi aset berharga kami lainnya termasuk perusahaan leasing kami dalam waktu dekat.”

Marc Parent menambahkan: “Kami sangat bangga dengan apa yang telah kami raih bersama AirAsia dengan berdirinya AACE. Kami ingin berterima kasih kepada karyawan AACE untuk standar kualitas yang telah dicapai dan dalam menciptakan pengalaman pelatihan yang luar biasa, dan kami akan menyambutnya ke dalam CAE. Bersama-sama kita akan terus membentuk masa depan dunia pelatihan.”

AACE menawarkan pelatihan untuk pilot, awak kabin, maintenance engineer, teknisi dan personel ground service pada Airbus A320, A330 dan Boeing B737NG.

Penyelesaian transaksi ini tunduk pada kebiasaan yang ada, termasuk persetujuan dari pihak yang berwenang. TD Securities bertindak sebagai penasihat keuangan CAE.