AirAsia tanda tangani Memorandum Kerja Sama untuk Joint Venture di Vietnam

Group CEO AirAsia Tony Fernandes (depan tengah kiri) berjabat tangan dengan Tran Trong Kien, CEO Thien Minh Travel Joint Stock Company (TMG) sekaligus General Director Hai Au Aviation Joint Stock Company (HAA), seusai penandatanganan memorandum yang…

Group CEO AirAsia Tony Fernandes (depan tengah kiri) berjabat tangan dengan Tran Trong Kien, CEO Thien Minh Travel Joint Stock Company (TMG) sekaligus General Director Hai Au Aviation Joint Stock Company (HAA), seusai penandatanganan memorandum yang disaksikan oleh Wakil Perdana Menteri Vietnam Vu Duc Dam (tengah kanan) dan Wakil Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam Le Quang Tung (tengah kiri), diapit oleh Wakil Ketua Dewan Penasehat Vietnam untuk Perdana Menteri bidang Reformasi Prosedur Administrasi, Pendiri dan CEO VinaCapital Group Don Lam (paling kiri) serta Pendiri, Ketua dan CEO FPT Corporation Truong Gia Binh (paling kanan), yang juga merupakan Ketua Komite Pengembangan Sektor Swasta Vietnam.

HANOI, 6 Desember 2018 - AirAsia telah menandatangani Memorandum Kerja Sama dengan mitra lokal yang menegaskan langkahnya untuk menghadirkan maskapai penerbangan berbiaya hemat di Vietnam.

Memorandum tersebut ditandatangani oleh Group CEO AirAsia Tony Fernandes dan pengusaha Vietnam Tran Trong Kien, dalam kapasitasnya sebagai CEO Thien Minh Travel Joint Stock Company (TMG) dan General Director Hai Au Aviation Joint Stock Company (HAA), di InterContinental Hanoi Landmark72 hari ini.

Penandatanganan dilaksanakan di sela-sela Vietnam Travel and Tourism Summit 2018, disaksikan oleh Wakil Perdana Menteri Vietnam, Vu Duc Dam dan Wakil Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam, Le Quang Tung.

Group CEO AirAsia Tony Fernandes mengatakan, “AirAsia adalah maskapai penerbangan Asean. Vietnam adalah salah satu negara dengan populasi besar di Asean yang masih belum kami jajaki. Memorandum hari ini menegaskan kembali komitmen kami untuk mewujudkan kehadiran AirAsia di Vietnam. Tahun lalu, ketika kami mengumumkan joint venture ini, kami memandang optimis terhadap Vietnam dan kini kami tetap sangat optimis untuk melayani salah satu perekonomian paling dinamis dengan perkembangan paling cepat di Asia.

“AirAsia telah menjadi grup maskapai asing terbesar di Vietnam secara kapasitas. Saat ini kami beroperasi di lima destinasi di Vietnam, termasuk destinasi terbaru kami, Phu Quoc. Selain itu kami akan terus memperluas jaringan untuk menghubungkan Vietnam dengan Asean dan sekitarnya yang akan dipercepat melalui kehadiran joint venture lokal kami. Kami sangat bersemangat dan tidak sabar untuk membawa lebih banyak pengunjung ke negara yang menakjubkan ini serta menawarkan perjalanan udara terjangkau ke 95 juta penduduk Vietnam dalam waktu dekat.”

CEO TMG dan General Director HAA Tran Trong Kien mengungkapkan, “Pariwisata Vietnam telah menunjukan performa yang sangat baik. Jumlah kedatangan internasional telah berlipat ganda selama tiga tahun terakhir dan perjalanan domestik dan luar negeri juga telah berkembang pesat. Sektor ini telah berkontribusi besar terhadap perkembangan ekonomi dan kemajuan sosial saat ini. Vietnam sebagai sebuah negara membutuhkan konektivitas yang lebih baik untuk melanjutkan tren ini dan memungkinkan sektor pariwisata untuk mencapai potensi terbaiknya. Penambahan maskapai baru, terutama pada momen ini dan dengan operator berpengalaman seperti AirAsia, adalah langkah yang sangat dibutuhkan dan disambut baik. Maskapai baru ini akan memberikan pilihan yang lebih beragam dan lebih baik kepada penduduk kami di tahun-tahun mendatang.”

AirAsia mengoperasikan 141 penerbangan pulang-pergi setiap minggunya di 13 rute - termasuk enam rute unik - yang menghubungkan Hanoi, Ho Chi Minh City, Da Nang, Nha Trang dan Phu Quoc dengan Kuala Lumpur, Penang dan Johor Bahru di Malaysia, Bangkok dan Chiang Mai di Thailand dan Manila di Filipina, serta telah membawa 12 juta penumpang menuju dan dari Vietnam sejak memasuki pasar pada tahun 2005.