Statistik Usaha Tahap Awal Untuk Kuartal I Tahun Fiskal 2018
JAKARTA, 30 April 2018 - PT AirAsia Indonesia Tbk dengan ini menginformasikan statistik usaha untuk Kuartal 1 Tahun Fiskal 2018 (“1Q18”).
Pada kuartal pertama tahun 2018, Indonesia AirAsia (“IAA”) mencatat kapasitas sebesar 1,39 juta, naik sebesar 1 persen year-on-year (YoY). Aktivitas vulkanik Gunung Agung telah mempengaruhi operasional kami selama kuartal tersebut. Dikarenakan kondisi operasional yang kurang mendukung, jumlah penumpang yang tercatat mengalami sedikit penurunan sebesar 2 persen YoY menjadi 1,121 juta. Kami mencatat tingkat keterisian pesawat sebesar 80 persen, berkurang 3 persen YoY sebagai akibat kondisi tersebut. Pada kuartal ini, IAA memulai operasional 3 (tiga) rute baru dari Padang (Padang – Singapura) dan Medan (Medan – Jakarta dan Medan – Singapura) serta meningkatkan frekuensi 3 (tiga) sektor internasional dari Jakarta (Jakarta – Penang) dan Medan (Medan – Kuala Lumpur dan Medan – Penang). Dalam upaya memperbaiki kapasitas dan profitabilitas rute, 4 (empat) rute yang tidak mendatangkan keuntungan telah dihentikan operasinya pada kuartal pertama ini. Rute-rute tersebut antara lain Yogyakarta – Kuala Lumpur, Jakarta – Makau, Denpasar – Darwin dan Kuala Lumpur – Kolkata.
Statistik Usaha Kuartal I Tahun Fiskal 2018
(1) Jumlah kursi terjual yang diterbangkan; Kursi terjual adalah dari kursi yang dijual ke penumpang (termasuk no-show).
(2) Jumlah kursi yang diterbangkan.
(3) Presentase jumlah penumpang yang diterbangkan terhadap kapasitas.
(4) Kursi Tersedia Per Kilometer (Available Seat Kilometre atau ASK) yang mengukur kapasitas penumpang sebuah maskapai penerbangan. Jumlah kursi yang diterbangkan dikalikan dengan jumlah kilometer yang diterbangkan.
(5) Pendapatan dari Penumpang Per Kilometer (Revenue Passenger Kilometre atau RPK) adalah ukuran volume penumpang yang dibawa oleh maskapai. Jumlah penumpang dikalikan dengan jumlah kilometer yang diterbangi penumpang.
(6) Jumlah penerbangan yang dioperasikan.
(7) Jumlah pesawat terbang termasuk cadangan.
(8) Jumlah armada tidak termasuk 8 pesawat yang dioperasikan oleh PT Indonesia AirAsia Extra.