AirAsia bentuk dana modal ventura di Amerika Serikat dan umumkan kerjasama strategis dengan ‘500 Startups'

(Kedua dari kiri) AirAsia Group CEO Tony Fernandes, Christine Tsai, CEO and Co-Founder 500 Startups, AirAsia Deputy Group CEO (Technology and Digital) Aireen Omar berpose bersama awak kabin.

(Kedua dari kiri) AirAsia Group CEO Tony Fernandes, Christine Tsai, CEO and Co-Founder 500 Startups, AirAsia Deputy Group CEO (Technology and Digital) Aireen Omar berpose bersama awak kabin.

SAN FRANCISCO & NEW YORK, 4 Maret 2019 - Anak usaha digital milik AirAsia, RedBeat Ventures, mengumumkan pembentukan dana modal ventura/ venture capital funds berskala global bernama RedBeat Capital, sekaligus kerjasama strategis dengan ‘500 Startups’, sebuah perusahaan akselerator startup dan modal ventura terkemuka yang berbasis di San Francisco.

RedBeat Capital dibentuk untuk membantu perusahaan startup pasca pendanaan tahap awal/ post-seed stage, untuk berinvestasi di perusahaan startup terskala dengan tujuan untuk masuk atau mengembangkan usahanya di Asia Tenggara, dengan bidang usaha sebagai berikut:

  • Traveling dan gaya hidup

  • Logistik

  • Teknologi pendanaan/ financial technology (fintech)

RedBeat Capital juga akan berinvestasi di digital enablers untuk mendukung industri yang spesifik ini seperti artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan cybersecurity.

Dengan didukung oleh bisnis induk usahanya yang saat ini merupakan maskapai berbiaya rendah terbesar di Asia (dilihat dari jumlah penumpang, 90 juta per tahun), RedBeat Capital akan berkantor di San Francisco untuk  mempermudah akses terhadap aliran bisnis dari 500 Startups, dan juga ide-ide serta lulusan program-program akselerator yang paling dicari di dunia.

Portofolio 500 Startups saat ini terdiri dari 2.210 perusahaan dan lebih dari 5.000 pendiri di 74 negara, termasuk 10 perusahaan yang menyandang gelar unicorns seperti Twilio, SendGrid, Credit Karma, Canva, dan Grab, serta 66 perusahaan lainnya yang bernilai lebih dari 100 miliar Dolar AS. RedBeat Capital juga berencana untuk melakukan penyertaan modal bersama di beberapa perusahaan yang tergabung dalam portofolio 500 Startups.

“Talenta itu sifatnya universal dan tak terbatas dan bisa dijumpai dimana saja di seluruh dunia, terutama di Asia Tenggara” ujar Christine Tsai, CEO 500 Startups. “Terlebih lagi, di kawasan ini terdapat lebih banyak pengguna internet dibandingkan dengan Amerika Serikat, yang menawarkan potensi besar bagi para wirausahawan. Startup - startup kami yang berambisi untuk bermain di skala global tentunya sangat senang dengan upaya perusahaan raksasa seperti AirAsia untuk terhubung dengan Silicon Valley melalui kerjasama dengan 500Startups.”

CEO Grup AirAsia Tony Fernandes mengatakan, “AirAsia dan RedBeat Capital sedang mencari bakat-bakat terbaik dan paling cemerlang di seluruh dunia untuk membantu kami membangun ekosistem travel technology, dan San Francisco adalah tempat yang tepat.”

“Kami berencana untuk memulai operasional tahun ini, bersama Christine dan timnya mengidentifikasi dan menginvestasikan modal di startups yang ingin tumbuh dan berkembang, terutama di kawasan Asia Tenggara, dimana kami mempunyai jaringan, data dan keahlian lokal untuk membantu mengakselerasi bisnis mereka.”

Dipimpin oleh CEO RedBeat Ventures dan Deputy CEO (Technology and Digital) Grup AirAsia, Aireen Omar, dana modal ventura ini akan melengkapi dan menyempurnakan proses transformasi AirAsia menjadi perusahaan travel technology.

Aireen Omar mengatakan, “Berkolaborasi dengan startup digital, yang didukung teknologi akan membantu kami membangun inovasi dan memajukan posisi kami sebagai sebuah perusahaan bidang traveling berbasis teknologi, dan kami ingin mengeksplorasi pengintegrasian ide baru yang disruptif ke dalam portofolio bisnis digital kami yang saat ini sedang berkembang.”

RedBeat Ventures mengoperasikan beberapa bisnis digital termasuk BIGLIFE (AirAsia BIG Loyalty, travel360.com dan Vidi), ROKKI, BigPay dan RedCargo Logistics, serta melalui RedBeat Capital, akan mencari peluang-peluang investasi di industri digital berteknologi tinggi di Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika.

*** SELESAI ***