Terbang aman di tengah perubahan situasi

Kesehatan dan keselamatan Anda adalah prioritas utama kami. Kami terus menjaga komitmen ini terutama dalam persiapan pengoperasian kembali penerbangan kami.

AirAsia Chief Safety Officer, Captain Ling Liong Tien

AirAsia Chief Safety Officer, Captain Ling Liong Tien

Banyak hal telah berubah sejak awal penyebaran wabah COVID-19 beberapa waktu lalu, yang juga mengubah cara kami menjaga keselamatan dan keamanan pesawat kami agar tetap prima selama masa hibernasi ini.

Simak bagian pertama dari 7 artikel penerbangan terkait COVID-19, dimana Chief Safety Officer, Captain Ling Liong Tien akan menjelaskan langkah yang kami lakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan saat nantinya kami terbang kembali: 

1.  Apa yang dilakukan AirAsia untuk menjamin keamanan seluruh penerbangannya?

Di AirAsia kami selalu berupaya menerapkan standar keselamatan tertinggi terutama karena bisnis kami melibatkan penyediaan layanan konektivitas bagi masyarakat. Seluruh maskapai anggota AirAsia Group menerapkan sistem manajemen keselamatan yang ketat dan tersertifikasi oleh IATA Operational Safety Audit (kecuali AirAsia Japan yang sedang dalam proses sertifikasi).

IATA Operational Safety Audit (IOSA) adalah sistem evaluasi yang diakui secara internasional untuk menilai manajemen operasional dan keselamatan maskapai penerbangan.

Pengarahan tentang keamanan pada penerbangan repatriasi dari Tehran, Iran

Pengarahan tentang keamanan pada penerbangan repatriasi dari Tehran, Iran

2. AirAsia Group telah melakukan sejumlah penerbangan repatriasi sebelum dan pada saat hibernasi. Langkah apa saja yang diterapkan guna memastikan keselamatan seluruh penumpang dan staf?

Ya, kami senang telah berpartisipasi dalam sejumlah misi kemanusiaan dan repatriasi dalam dua bulan terakhir dari berbagai destinasi di China, India, Iran, Italia, Filipina, Turki, Kamboja, Indonesia dan lainnya.

Semua penerbangan tersebut dapat terlaksana atas kolaborasi AirAsia dengan perwakilan atau kedutaan besar masing-masing negara. AirAsia dipercaya untuk menyediakan penerbangan tersebut.

Persiapan untuk penerbangan dilakukan secara teliti dan hati-hati untuk mengantisipasi berbagai skenario yang mungkin terjadi seperti misalnya risiko penumpang yang dievakuasi dari zona berisiko COVID-19 tidak diperbolehkan masuk ke negara yang menjadi lokasi cadangan pendaratan jika terjadi pengalihan penerbangan akibat kendala teknis yang tidak terduga. Oleh karenanya, penyusunan rencana penerbangan merupakan salah satu faktor penting, dan akan kita bahas di artikel yang lain.

Mengenai standar keamanan dan keselamatan seluruh penumpang dan awak kabin selama penerbangan, berikut beberapa langkah yang telah kami lakukan: 

  • Mewajibkan jaga jarak sosial 

  • Memeriksa kesehatan dan suhu tubuh sebelum penerbangan 

  • Mendesinfeksi pesawat dan bagasi

  • Memberikan alat pelindung diri untuk semua awak kabin

  • Menerapkan SOP dan panduan keselamatan diri untuk pilot selama penerbangan

  • Memberikan alat pelindung diri bagi petugas yang memuat bagasi ke pesawat, dan

  • Memastikan keselamatan petugas saat menyediakan kebutuhan pesawat.

Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh staf yang terlibat dalam misi kemanusiaan dan penerbangan repatriasi atas kontribusi mereka terhadap negara mereka masing-masing. Kalian adalah pahlawan di mata saya.

aircraft dinsinfectant.png

3. Seberapa sering pesawat dibersihkan/ didesinfeksi? Bagaimana prosesnya?

Prosedur desinfeksi dilakukan secara rutin terhadap seluruh pesawat kami, dan semakin diintensifkan lagi di tengah situasi saat ini.

Semua produk pembersih, sanitasi dan desinfektan yang digunakan telah disetujui oleh otoritas kesehatan dan pihak pabrikan pesawat Airbus.

Seluruh prosedur dilakukan sesuai Pedoman Perawatan Pesawat Airbus (AMM). Setiap hari setelah selesai penerbangan, pesawat menjalankan prosedur pembersihan menyeluruh selama 2 jam, sesuai dengan instruksi dari otoritas kesehatan. Desinfeksi pesawat biasanya dilakukan oleh tim pemeliharaan pesawat yang terdiri dari 5-6 orang yang dikoordinasikan oleh Maintenance Operation Controller (MOC).

Berikut adalah prosedur desinfeksi pesawat yang biasa kami lakukan: 

  1. Pintu-pintu pesawat harus dalam keadaan terbuka

  2. Seluruh permukaan di pesawat dibersihkan lalu dikeringkan menggunakan kain bersih dan air

  3. Jika diperlukan, pesawat akan dihubungkan dengan alat ventilasi udara

  4. Seluruh bagian pesawat di area kabin, kokpit, dapur, toilet dan kargo akan melalui tahap desinfeksi menggunakan cairan khusus

  5. Seluruh limbah klinis akan dikelola mengikuti prosedur penanganan limbah berbahaya

  6. Cairan desinfeksi diaplikasikan menggunakan alat penyemprot

hepa.png

4. Bagaimanakah kebersihan udara di dalam kabin pesawat AirAsia? 

Pertanyaan ini sangat sering ditanyakan kepada kami. 

Kami ingin menekankan bahwa keselamatan Anda selalu menjadi prioritas kami. Pesawat kami telah dilengkapi dengan fitur penyaring udara HEPA (High Efficiency Particulate Arresters), yang dapat menyaring 99.999% partikel debu dan kontaminan di udara seperti virus dan bakteri.

5. Apakah kondisi penerbangan akan kembali seperti semula? 

Situasi saat ini sudah membuat kehidupan kita berubah atau berada dalam keadaan ‘new normal’, termasuk untuk aktivitas penerbangan. Untuk itu, kami meningkatkan prosedur keamanan dan kesehatan agar penumpang merasa aman dan nyaman ketika melakukan perjalanan.

6. Rute domestik di beberapa negara yang dioperasikan AirAsia Group akan kembali dibuka, langkah apa yang perlu dilakukan calon penumpang di tengah situasi saat ini?

Ya, kami menerapkan beberapa kebijakan tambahan untuk memastikan keselamatan tamu dan staf kami.

Para tamu diwajibkan membawa masker pribadi dan mengenakannya sebelum, pada saat dan sesudah penerbangan, termasuk pada saat check-in dan pengambilan bagasi. Tamu yang tidak mengenakan masker tidak akan diperbolehkan naik pesawat.

Kami juga menerapkan kebijakan baru terkait bagasi bagi untuk mengakomodir arahan jaga jarak selama proses turun dan naik pesawat. Kami hanya memperbolehkan setiap penumpang membawa satu barang bagasi yang beratnya tidak melebihi 7 Kg. Hal ini untuk meminimalisir kontak antara penumpang dengan barang bawaan penumpang lainnya. Untuk lebih lengkapnya silakan klik di sini

Pemeriksaan suhu tubuh akan dilakukan di beberapa titik, termasuk di gerbang keberangkatan. Awak kabin juga akan menjalankan pemeriksaan suhu tubuh setiap selesai menjalankan tugas.

Selain itu, jaga jarak sosial diterapkan dengan marka antrean, termasuk di konter dan kios check-in. Kami juga akan memfasilitasi konter check-in tambahan dan tengah menyiapkan layanan check-in digital.

Selama penerbangan, seluruh awak kabin kami akan mengenakan alat pelindung diri termasuk masker dan sarung tangan. Kami akan mengatur jarak antar penumpang jika tingkat keterisian memungkinkan.

Semua makanan di pesawat akan diproduksi dan dikemas secara higienis mengikuti persyaratan keamanan pangan yang ketat. Seluruh staf produksi makanan akan diawasi secara rutin berdasarkan panduan COVID-19. Awak kabin yang bertugas menangani makanan akan mengenakan sarung tangan sekali pakai.

Selain itu, awak kabin kami sudah terlatih dengan baik untuk menangani berbagai situasi medis selama di dalam pesawat termasuk untuk mengidentifikasi dan mengisolasi penumpang yang merasa tidak sehat.

Penumpang juga diharapkan mengisi formulir pernyataan kesehatan sebelum atau pada saat kedatangan. Satu hal yang penting, mohon pastikan Anda diperbolehkan melakukan perjalanan sebelum memesan tiket penerbangan.

Situasi ini akan menciptakan keadaan ‘new normal’ di masa mendatang, dan kami berharap situasi ini segera membaik.

Keamanan dan keselamatan merupakan komponen penting di industri aviasi, dan kami berkomitmen untuk selalu memastikan bahwa semua standar keselamatan dan kesehatan terpenuhi baik untuk tamu maupun penumpang kami.