Ambil bagian dalam pembangunan sumber daya manusia, AirAsia dukung IECOM 2020

Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga bersama Tim Optimax mewakili Universitas Gadjah Mada yang sukses meraih juara 1 pada Industrial Engineering Competition (IECOM) 2020

Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga bersama Tim Optimax mewakili Universitas Gadjah Mada yang sukses meraih juara 1 pada Industrial Engineering Competition (IECOM) 2020

BANDUNG, 11 Januari 2020 - Sebagai bagian dari upaya membangun sumber daya manusia, AirAsia mendukung Industrial Engineering Competition (IECOM) 2020 yang digelar oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB).

IECOM merupakan kompetisi dua tahunan berskala internasional bagi mahasiswa Teknik Industri. Mengambil tema utama ‘Mencapai Pembangunan Industri yang Berkelanjutan’, kompetisi tahun ini melibatkan 57 tim dari perguruan tinggi di Indonesia dan Filipina. Topik yang dianalisa pada babak Grand Final adalah dampak dari inisiatif berkelanjutan (sustainability) yang diimplementasikan oleh perusahaan, dengan studi kasus AirAsia.

Tim Optimax mewakili Universitas Gadjah Mada sukses meraih juara 1, mengungguli dua tim lainnya, yaitu tim Monty Carlo asal University of the Philippines Diliman di peringkat 2 dan tim Industri Hiburan dari Institut Teknologi Bandung di posisi ke-3. Pengumuman hasil kompetisi serta penyerahan hadiah disampaikan oleh Yassierli ST, MT, Ph.D selaku Kepala Program Studi Teknik Industri ITB dan Veranita Yosephine Sinaga selaku Direktur Utama AirAsia Indonesia sekaligus juri pada babak Grand Final, di Hotel Aryaduta Bandung tadi malam.

Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga mengatakan, “Sebagai perusahaan yang peduli dengan dampak dari kehadirannya, AirAsia merasa senang dapat mendukung IECOM 2020 ini, terutama dengan tema yang terkait dengan praktik berkelanjutan korporasi. Komitmen kami untuk menjunjung tinggi praktik berkelanjutan mencakup setiap aspek bisnis, termasuk dalam manajemen konsumsi energi dan bahan bakar, emisi gas dan karbon, hingga program pembinaan berbasis komunitas guna mendukung pariwisata. Tujuannya tidak hanya untuk mengurangi jejak emisi karbon dari operasional, namun juga memberikan dampak positif yang lebih luas bagi generasi mendatang.

Kompetisi ini memberikan kesempatan kepada lima tim Grand Finalis untuk berinteraksi dengan manajemen puncak perusahaan guna memahami pengelolaan aspek operasional, perawatan pesawat serta hubungan eksternal secara lebih dalam. Hal ini mendorong aset-aset internal yang dimiliki AirAsia agar bermanfaat secara lebih luas. Selamat saya ucapkan kepada tim Optimax. Solusi yang ditawarkan oleh komunitas akademis melalui kompetisi ini tentunya juga menjadi masukan yang bermanfaat bagi industri,” tambah Vera.

Tahun ini, IECOM terbagi menjadi beberapa babak, yaitu Preliminary, Semifinal, dan Grand Final. Tidak hanya mendapatkan penghargaan, peserta juga berkesempatan untuk mendapatkan total hadiah sebesar 5.000 USD, tiket penerbangan menuju Bangkok, dan mengikuti program magang di maskapai LCC terbaik dunia ini.

Untuk berita terkini, kegiatan, dan promosi terbaru AirAsia, ikuti AirAsia di Twitter (twitter.com/AirAsia_Indo), Facebook (facebook.com/AirAsia) dan Instagram (instagram.com/AirAsia_BhsIndonesia).